Sebulan Curi 50 Helm Mahal, Raup Rp11 Juta Habis untuk Judi Online

ALAP-ALAP HELM: Tersangka Risyam diamankan bersama barang bukti helm curian di Polsek Sukolilo. (ISTIMEWA)

Share this      

SURABAYA - Pencuri helm yang terekam kamera pengawas saat beraksi di minimarket Jalan Nginden Semolo, Surabaya, akhirnya diringkus. Tersangka Risyam Dwi Saputro, 27, warga Jalan Mulyorejo Tengah, Surabaya, ditangkap saat kembali beraksi di wilayah Nginden. Satu unit sepeda motor sarana dan sebuah helm yang digunakan tersangka saat beraksi diamankan sebagai barang bukti. 

Setelah rekaman CCTV pencurian helm di minimarket sempat viral di media sosial, Polsek Sukolilo melakukan penyelidikan. Korban akhirnya melaporkan kejadian tersebut. Polisi mencari rekaman CCTV di minimarket dan menganalisis rekaman kamera pengawas tersebut. Polisi melakukan penyelidikan dengan patroli dan mengintai beberapa lokasi yang diduga sering disatroni tersangka. 

Kanitreskrim Polsek Sukolilo Iptu Zainul Abidin mengaku menyebar anggotanya ke beberapa titik lokasi. Berbekal ciri-ciri tersangka dari rekaman CCTV tersebut. Tersangka biasa mengendarai sepeda motor Yamaha Mio Soul warna merah dan menggunakan helm warna biru. "Ciri-ciri ini jadi bekal kami mencari tersangka," ujar Iptu Zainul kemarin (30/11).

Nah, tersangka akhirnya terlacak sedang berada di Jalan Nginden Semolo, Surabaya. Tim Antibandit Unit Reskrim Polsek Sukolilo memergoki tersangka berada di parkiran minimarket tersebut. Benar saja, ia hendak mencuri helm lagi.

Maka, polisi langsung datang menyergapnya. "Ia mencari helm yang hendak diambil. Kami langsung sergap tersangka saat itu juga," ungkap Zainul.

Tersangka tak berkutik saat dicecar polisi. Ia mengakui melakukan pencurian helm helm untuk mencukupi kebutuhannya. Biasanya ia memilih helm merek tertentu. "Ia mengaku mencuri helm yang bermerek saja agar bisa dijual dengan harga mahal," katanya. 

Tersangka Risyam mengaku mencuri helm sendirian. Ia selalu menyalakan motornya saat beraksi. Ia tidak pernah turun motor untuk mengambil helm. Ini dilakukan agar lebih mudah melarikan diri jika diketahui orang. Ia hanya menyasar parkiran yang tidak dijaga biar lebih aman. "Saya tidak bingung meski ada CCTV. Wajah saya tertutup masker sehingga tidak akan diketahui," kata Risyam.

Pengakuan tersangka, selama November 2020, ia sudah mencuri 50 buah helm. Helm-helm tersebut sudah habis terjual. Ia mengaku mendapat Rp 11 juta selama sebulan. Hasilnya habis untuk judi online. 

"Tersangka mengaku uangnya untuk judi online dan diberikan ke istrinya. Ia pengangguran sehingga mencuri helm untuk dapat uang,'' kata Iptu Zainul. (gun/rek)