9

Good Employee Killed By Greed, Bad Employee Killed By Bad Reputation

 3 years ago
source link: https://dev.to/fncolon/good-employee-killed-by-greed-bad-employee-killed-by-bad-reputation-ldl
Go to the source link to view the article. You can view the picture content, updated content and better typesetting reading experience. If the link is broken, please click the button below to view the snapshot at that time.
neoserver,ios ssh client
Cover image for Good Employee Killed By Greed, Bad Employee Killed By Bad Reputation

Good Employee Killed By Greed, Bad Employee Killed By Bad Reputation

Aug 21

・2 min read

Apakah kamu ingin menjadi karyawan hebat dan sempurna? tidak ingin berakhir jadi karyawan buruk? lalu apakah kamu yakin kalau menjadi karyawan hebat dan sempurna itu adalah hal yang sepenuhnya positif? ada satu hal yang akan kamu temui jika menjadi karyawan hebat dan sempurna yaitu menghadapi ketergantungan dari atasan yang sangat toxic sekali, salah satu mengatasinya hanyalah berpikir menjadi seperti atasan itu, apa sih yang dimaksud ketergantungan yang sangat toxic ini?

Ketergantungan yang sangat toxic

Saat menjadi karyawan buruk, kamu cenderung selalu membuat kesalahan di perusahaan tersebut, akhirnya kamu memiliki kehadiran yang tidak diharapkan disaat situasi genting, namun tahukah kamu? kalau efek samping tersebut berimbas pada karyawan yang baik, hebat dan sempurna, apalagi jika di perusahaan tersebut hanya memberikan situasi genting kepada Good Employee, pada akhirnya hal tersebut menyebabkan Bad Employee merasa tidak berkembang pada perusahaan tersebut, inilah yang dimaksud ketergantungan yang sangat toxic. Loh kenapa bisa toxic? (ada plot twistnya loh)

  • Kamu bekerja sebagai Team bukan sebagai Good Employee ataupun Bad Employee, di tulisan ini Good Employee dan Bad Employee hanyalah untuk menandakan kinerja si karyawan, namun sebenarnya yang penting disini bukan kinerja melainkan posisi si karyawan, kerjakan semua yang memang harus kamu kerjakan, jika kamu Backend Developer, ya kerjakan task Backend, jika kamu Product "A" Developer ya kerjakan Product "A", jangan pindah ke Product "B" dan lain sebagainya, jika kamu diberi task yang diluar posisi kamu, kamu patut mempertanyakan hal itu.

  • Untuk atasan yang mempunyai karyawan, jangan terlalu berharap ke karyawan yang hebat, mereka pasti ada titik kelemahannya juga, entah itu waktu, development scope yang diluar kemampuan mereka, akhirnya, yang seharusnya mereka Good Employee malah menjadi Bad Employee.

  • Usahakan jika ada situasi genting, beri kesempatan kepada Bad Employee untuk ikut andil dalam memperbaikinya, alasannya karena, setiap karyawan mau itu buruk ataupun baik pasti ada situasi dimana mereka ternyata tahu bagaimana menghandle masalah tersebut, bisa jadi kan, mereka mau bantu, tapi karena segan (akibat masalah tersebut dipercaya ke karyawan yang lain dengan posisi yang sama), akhirnya mereka memutuskan bermain game daripada membantu, hal itu menyebabkan munculnya sikap ignorant, maka di situasi genting, lebih baik bekerja sebagai Team untuk posisi tersebut, daripada mempercayainya hanya kepada satu orang yang dianggap mempunyai kinerja paling bagus, kalau ternyata dia tidak bisa memperbaikinya, dia akan menjadi Bad Employee juga.

Penutup

Setiap manusia punya potensinya masing masing, jangan bergantung pada satu orang saja jika anda bekerja sebagai Team, ini hanyalah salah satu dari banyaknya jenis toxic culture yang ada di perusahaan.

Terima kasih sudah membaca, salam kontroversi wkakwkwkwa.

Motivasi dari tulisan ini adalah : tetaplah komunikatif dalam pekerjaan kamu, jika hal ini ternyata terjadi pada kamu, ambil tindakan secara halus ataupun tidak itu sangat berguna untuk masa depan kamu di perusahaan tersebut.


About Joyk


Aggregate valuable and interesting links.
Joyk means Joy of geeK